Tragedi di Pesantren Darusy Syahadah: Santri Dibakar, Pesantren Tindak Tegas Pelaku

Petugas melakukan olah TKP santri dibakar di Ponpes Darusy Syahadah, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali. Selasa (17/12/2024). Foto: Ist/

 

Boyolali - Pondok Pesantren Darusy Syahadah di Simo, Boyolali, memberikan penjelasan resmi terkait insiden memilukan yang menimpa salah satu santrinya pada Senin dini hari (16/12/2024). Peristiwa ini telah memicu keprihatinan mendalam dari pihak pesantren.

“Kami sangat mengecam tindakan kekerasan yang dialami santri kami, SS, siswa kelas 1 KMT (Kuliyatul Mu’alimin Tahfidzul Qur’an) asal Sumbawa,” ujar Ustadz Qashdi Ridhwanullah, Pimpinan Pondok Pesantren Darusy Syahadah, melalui siaran pers yang diterima pada Selasa (17/12/2024).

Kronologi Kejadian

Pada pukul 21.00 WIB, seorang tamu datang ke pesantren, mengaku sebagai kakak dari seorang santri berinisial E, siswa kelas 1 IKM (I’dad Kuliyatul Mu’allimin) asal Kendal. Tamu tersebut menuduh SS mencuri ponsel milik adiknya. Meski SS telah menjelaskan bahwa ia hanya meminjam ponsel itu dan telah mengembalikannya, pelaku tetap bersikeras meminta pengakuan langsung.

Interogasi yang dilakukan oleh pelaku berubah menjadi tindakan kekerasan. Pelaku menyiramkan bensin ke tubuh SS sambil mengancamnya agar mengakui tuduhan tersebut. Namun, karena SS tetap menyangkal, pelaku nekat membakar tubuhnya, mengakibatkan luka bakar serius di bagian paha ke bawah.

Respon Cepat Pesantren

Teriakan korban langsung menarik perhatian ustadz yang masih terjaga. Mereka segera mendobrak pintu ruang tamu yang dikunci oleh pelaku. Setelah berhasil menyelamatkan SS, korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak pesantren juga segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian. Pelaku telah diamankan oleh pihak berwajib untuk menjalani proses hukum. Selain itu, keluarga korban di Sumbawa telah diberitahu mengenai insiden ini, sementara keluarga pelaku juga dipanggil untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan.

Sikap Tegas Pesantren

Ustadz Qashdi Ridhwanullah menegaskan bahwa pesantren mengecam keras segala bentuk kekerasan di lingkungan mereka.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Kami juga mendoakan agar santri kami yang menjadi korban segera sembuh dan mendapatkan penanganan terbaik,” ungkapnya.

>

Posting Komentar untuk "Tragedi di Pesantren Darusy Syahadah: Santri Dibakar, Pesantren Tindak Tegas Pelaku"

(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.