PM Palestina Mendesak Dunia untuk Hentikan Serangan Israel di Gaza: Pelanggaran Berat!

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, pada Senin (24/3), menyerukan kepada komunitas internasional agar mengambil tindakan tegas untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.

“Kita tidak boleh berdiam diri melihat pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak-hak rakyat Palestina,” ujar Mustafa.

Dalam konferensi pers bersama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, di Ramallah, Mustafa menekankan pentingnya tanggung jawab global dalam menghentikan eskalasi kekerasan. 

Ia mengajak dunia untuk menyadari besarnya kehancuran yang terjadi di Gaza dan menuntut Israel bertanggung jawab atas serangannya.

Mustafa juga mengapresiasi dukungan Uni Eropa terhadap Palestina dan mendorong agar Palestina mendapatkan kendali penuh atas seluruh wilayahnya, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

"Kami berharap Uni Eropa dapat berperan aktif dalam konferensi rekonstruksi yang akan diadakan di Kairo pada Mei mendatang," tambahnya, seraya menekankan pentingnya upaya bersama dalam membangun kembali Gaza dan mendukung rakyat Palestina.

Sementara itu, Kallas menegaskan bahwa Uni Eropa mengecam keras berlanjutnya konflik yang telah menyebabkan banyak korban jiwa.

"Pesan saya jelas: Hamas harus membebaskan semua sandera, Israel harus memastikan akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan, dan negosiasi damai harus segera dilanjutkan," tegasnya.

Ia menekankan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan dan menyebut Otoritas Palestina sebagai pihak yang paling tepat untuk mengelola Gaza.

Kallas juga mengungkapkan bahwa Uni Eropa telah memberikan hampir 400 juta euro dalam bantuan darurat kepada Otoritas Palestina tahun lalu dan sedang menyiapkan dukungan jangka panjang yang bergantung pada reformasi pemerintahan.

Di sisi lain, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dalam pertemuan dengan Kallas di Ramallah, kembali mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel menghentikan serangannya serta membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Sementara itu, Hamas menyambut baik hasil pertemuan Komite Menteri Arab-Islam dan menyerukan tekanan lebih besar terhadap Israel agar segera mengakhiri perang serta mematuhi perjanjian gencatan senjata.

Dalam pernyataan resmi, Hamas menekankan perlunya langkah konkret dan tekanan politik untuk menghentikan agresi Israel serta memastikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, mengingat blokade yang terus memperburuk kondisi warga.

"Kami mendukung setiap inisiatif Arab dan Islam dalam upaya rekonstruksi Gaza dan menghargai kerja sama dalam merancang rencana pemulihan yang nyata," tambah Hamas.***